Alumni SMP Negri 1 Majalengka dan Perhutani Tanam Pohon Langka

    Alumni SMP Negri 1 Majalengka dan Perhutani Tanam Pohon Langka
    Penanaman Pohon Langka Jenis Duwet Syzgium Cumini

    MAJALENGKA - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Majalengka bersama dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka melakukan penanaman 300 pohon Duwet (Syzigium cumini) dan Kurma (Phoenix dactylifera) di Gunung Karang petak 4a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pancurendang Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Majalengka Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka, Sabtu (08/01/22).

    Kegiatan penanaman ini dilakukan dalam rangka reuni alumni SMP Negeri 1 Majalengka tahun 1991 serta sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Pada acara ini dihadiri oleh Erlandi Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan beserta jajaran, Omo Sarma Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Raya Lestari, Dedi Koswara sebagai ketua panitia serta para alumni SMP Negeri 1 Majalengka.

    Administratur KPH Majalengka yang diwakili Kasi PSDH & PS Erlandi menyampaikan terimakasih atas kepeduliannya terhadap lingkungan serta kerjasama sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.“Semoga dengan kegiatan penanaman 300 pohon Duwet dan kurma ini nantinya akan menjadi ikon Majalengka serta memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar kawasan hutan, dan terimakasih kepada alumni SMP Negeri 1 Majalengka karena sudah ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan” ujarnya.

    Omo Sarma sebagai ketua LMDH menambahkan bahwa menjadi kewajban bersama agar pohon duwet dan kurma ini bias tumbuh dan berbuah sehingga nantinya semua bisa merasakan manfaatnya.

    Pada kesempatan itu juga Dedi Koswara selaku ketua panitia menyampaikan terimakasih kepada Perhutani, LMDH dan masyarakat sekitar hutan yang sudah membantu mensukseskan acara tersebut.“Kami alumni SMP Negeri 1 Majalengka mengucapkan terimakasih kepada Perhutani, LMDH dan pihak terkait yang sudah ikut mensukseskan acara Duwet Reborn, semoga kelak pohon duwet yang sudah langka ini dan kurma bisa berbuah lebat sehingga anak cucu kita bisa mengenal dan merasakan buah langka tersebut” pungkasnya. Sumber (Kom-PHT/Sis/ AW)

    Asep Wahidin

    Asep Wahidin

    Artikel Sebelumnya

    Kepolisian Resor Majalengka Hadirkan Badut...

    Artikel Berikutnya

    Ikatan Istri Karyawan Perhutani Cabang KPH...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio 
    Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10
    Para Pemimpin Negara Tiba di Bali Hadiri World Water Forum ke-10
    Menparekraf Ajak Komunitas Bali Ikut Sukseskan Pelaksanaan World Water Forum ke-10
    Hadiri World Water Forum ke-10, Elon Musk Disambut Menko Marves

    Ikuti Kami